Seperti yang kita ketahui, salah satu fungsi umum dari tanaman bakau adalah untuk melindungi pantai dari abrasi. Tapi selain itu, ada beberapa fungsi lain yaitu :
* Sebagai penghasil detritus.
Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem yang produktif, karena kemampuannya mensuplai nutrien bagi perairan sekitarnya. Dalam setiap tahunnya 7 ton/ha/tahun serasah yang di produksi oleh ekosistem mangrove. Berdasarkan penelitian Arisandi (2002) produksi serasah oleh Avicennia marina rata-rata 2,5 gram/m2/hari, sehingga kawasan ini merupakan areal yang kaya nutrisi.
*Sebagai Bioindikator logam berat.
Menurut Witting (1993) dalam Amin (2001), mangrove merupakan tumbuhan tingkat tinggi di kawasan pantai yang dapat berfungsi untuk menyerap bahan-bahan organik dan non-organik sehingga dapat dijadikan bioindikator logam berat.
*Sebagai habitat bagi berbagai spesies hewan seperti ikan, udang, kepiting dan lainnya, daerah asuhan (nursery ground), mencari makan (feeding ground) dan pemijahan (spawning ground), baik hidup diperairan maupun didaerah lepas pantai. Dan yang tak kalah pentingnya adalah sebagai habitat bagi berbagai burung air, salah satunya adalah burung pantai migran.
Saat ini, kelestarian mangrove telah ternoda. Banyak tanaman mangrove yang rusak akibat ulah para manusia. Contohnya di Hutan Mangrove Bali, hutan yang ditetapkan sebagai pusat pembudidayaan tanaman mangrove yang dilindungi itu kini ternoda oleh tangan liar yang tak bertanggung jawab.
Bukan hanya tanaman bakaunya yang rusak tapi, penataan serta kebersihan dan keindahan tempatnya juga ternoda.
No comments:
Post a Comment